Tags: cerita motivasi (1200), cerita islami (261), cerita hikmah (104), cerita nasehat (313), cerita teladan (334), kumpulan cerita motivasi (203), kisah islami(247), kisah teladan (331), kisah hikmah (110), kumpulan kisah teladan (263), artikel motivasi (2011), artikel islam (105), artikel kesehatan (211), kumpulan artikel motivasi (300), berita islami (2012), motivasi islam (2010),artikel kesehatan (500)
Kasih Ibu |
Suatu saat
Rasulullah Saw bercerita kepada para sahabat, “Sungguh, kelak ada orang
yang
termasuk tabi’in terbaik yang bernama Uwais. Dia memiliki seorang ibu,
dan dia
sangat berbakti kepadanya. Sehingga, kalau dia mau berdoa kepada Allah,
pasti
Allah akan mengabulkan doanya.
Dia punya sedikit bekas penyakit kusta. Oleh karena itu, perintahkan dia untuk berdoa, niscaya dia akan memintakan ampun untuk kalian.” (HR Muslim).
Dia punya sedikit bekas penyakit kusta. Oleh karena itu, perintahkan dia untuk berdoa, niscaya dia akan memintakan ampun untuk kalian.” (HR Muslim).
Bernama
lengkap Uwais Al-Qarni, ia tinggal bersama ibunya di negeri Yaman.
Setiap hari
ia menggembalakan domba milik orang lain. Upah yang diterimanya cukup
untuk
biaya hidup bersama ibunya. Bila ada kelebihan dari upahnya itu
terkadang ia
berikan kepada tetangganya yang kekurangan.
Ia termasuk
orang yang taat beribadah, selalu menjalankan ajaran yang dibawa
Rasulullah
Saw. Ia punya suatu keinginan yang belum terlaksana sejak lama yaitu
bertemu
dengan Rasulullah Saw. Keinginan itu kian memuncak setiap kali melihat
tetangganya yang baru pulang dari Madinah dan sempat bertemu Rasulullah
Saw.
Tetapi apa daya, ibunya sudah tua renta dan sangat lemah. Ia begitu
menyayanginya sehingga tak tega meninggalkannya sendiri.
Semakin
hari
kerinduan bertemu Rasulullah Saw bertumpuk. Ia sangat gelisah
mengingat-ingat
itu. Suatu hari kerinduannya tak tertahan lagi, ia memberanikan diri
mengungkapkan perasaan itu kepada ibunya. Mendengar curahan hati
anaknya,
ibunya terharu, ia pun diijinkan menemui Rasulullah Saw.
Namun
kerinduan itu tak sempat terobati karena saat ia datang, Rasulullah Saw
sedang
tak berada di rumah. Ingin sekali ia menunggu, tetapi ia teringat pesan
ibunya
untuk segera pulang. Ia pun memilih taat ibunya dan segera berpamitan
pada
‘Aisyah.
Ketika
Rasulullah Saw kembali, beliau menanyakan tentang seseorang yang
mencarinya.
‘Aisyah menjelaskan kedatangan Uwais. Kemudian Rasulullah Saw mengatakan
Uwais
yang taat pada ibunya itu penghuni langit. Rasulullah Saw meneruskan
keterangan
tentang Uwais kepada para sahabat. Seraya memandang Ali dan beliau
mengatakan,
“Suatu ketika jika kalian bertemu dengan Uwais mintalah doa dan
istighfar
darinya.” (imam)
Source:
ramadan.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar